Benteng Iskandar Muda dan Benteng Indrapatra aceh

Sumber:
http://www.gataitapak.com/2015/02/wisata-sejarah-benteng-iskandar-muda.html

Indrapatra merupakan sebuah benteng pertahanan yang menurut sejarah di bangun sejak kerajaan Lamuri. Benteng ini merupakan benteng peninggalan kerajaan Hindu di tanah Aceh yang terletak di pesisir pantai Ujong Batee, tepatnya di desa Ladong Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar.

Benteng ini merupakan salah satu benteng Trail Aceh Lhee Sagoe. Trail Aceh Lhee Sagoe merupakan wilayah yang menghubungkan tiga peninggalan zaman Hindu-Budha di Aceh. Seperti namanya Lhee (bahasa Aceh) yang berarti tiga (bahasa Indonesia). Ketiga peninggalan tersebut adalah Indrapatra, Indrapuri dan Indrapurwa, sehingga membentuk membentuk sebuah segitiga yang disebut Trail Aceh lhee Sagoe.

Kerajaan Lamuri merupakan kerajaan umat Hindu pertama di Aceh yaitu Indra Patra. Benteng ini dibangun oleh Putra Raja Harsa pada abad ke-7 Masehi. Setelah masuknya islam di Aceh benteng ini juga di manfaatkan sebagai benteng pertahanan untuk menahan serangan armada Portugis.

Benteng ini juga pernah di gunakan oleh seorang Laksamana perempuan tangguh yang terkenal ke seluruh pelosok dunia, ia adalah Laksamana Malahayati yang disegani oleh lawan-lawannya. Benteng ini digunakan untuk mempertahankan Kerajaan Aceh Darussalam yang dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda dari serangan armada Portugis yang datang dari Selat Malaka.

Tidak jauh dari benteng ini juga dibangun benteng lainnya, yaitu benteng Iskandar Muda yang berdekatang dengan benteng Indra Patra. Di dalam benteng tersebut terdapat 2 buah sumur yang dianungi oleh bangunan berbentuk kubah.
Di sebelah luar benteng juga terdapat sungai kecil yang berfungsi untuk menghadang pasukan yang datang dari arah darat.

Benteng ini berhadapat langsung dengan Selat Malaka, pantai dengan pasir putih menghampar luas di pinggir laut. Pantai tersebut adalah pantai kasih yang terletak di cuma beberapa meter dari benteng Indra Patra dan benteng Iskanda Muda.

Sedikit informasi, benteng ini terletak di desa Ladong, Aceh Besar. Jika ingin datang ke tempat ini, Anda bisa naik angkutan umum di Aceh yang di sebut Labi-labi jalur ke Krueng Raya. Namun Anda juga bisa menggunakan kendaraan pribadi, letaknya hanya berkisar 20 menit perjalanan atau sekitar 20 Km dari Kota Banda Aceh.